Sabtu, 24 November 2018

ADMINISTRASI SERVER (Pengertian Samba Server, Fungsi,Cara konfigurasinya dan Prinsip dan Cara Kerja Samba Server)


Pengertian Samba Server, Fungsi,Cara konfigurasinya dan Prinsip dan Cara Kerja Samba Server

Pengertian Samba Server
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block).
Fungsi Samba Server
1.      Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
2.      Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
3.      Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
Keunggulan Samba Server
1.      Gratis atau free.
2.      Tersedia untuk berbagai macam platform.
3.      Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
4.      Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan.
5.       Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
6.      Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7.      Mempunyai performa yang maksimal.

Cara Konfigurasi Samba Server
1.   Installl paket samba dengan perintah :
# apt-get install samba
2.   Lalu kita akan membuat direktori folder sharing, maka perintahnya :
# mkdir /home/dokho
Keterangan : Kata “dokho” dapat di ganti sesuai nama direktori yang anda inginkan.
3.      Lalu kita mensetting mode sharingnya, dengan perintah :
# chmod 777 /home/wacana
4.      Lalu anda membuat username untuk file sharing, dengan perintah :
# useradd han
5.      Lalu anda membuat username untuk file sharing, dengan perintah :
# smbpasswd –a han
6.      Kemudian masukan password yang anda inginkan
7.      Jika anda ingin mengecek File samba yang di buat anda cukup memasukan perintah seperti berikut :
# cat /etc/passwd
8.      Lakukan konfigurasi sharing, dengan perintah :
# mcedit /etc/samba/smb.conf
9.      Arahkan cursor ke paling bawah atau line terakhir, kemudian tambahkan script seperti berikut :
[dokho]
path = /home/dokho
browseable = yes
valid users = samba
writeable = no
read only = yes
10.  Restart paket samba :
# /etc/init.d/samba restart atau lebih baik ketik perintah # reboot
11.  Kemudian kita coba di client, Tapi , jangan lupa di setting IP di client :

12.  Jika sukses, akan muncul Folder yang kita buat tadi.
       

    Prinsip dan Cara Kerja Samba Server
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.

Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa routing, bisa run-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka… voala… Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.

WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar