Pengertian Arus
bolak balik
Arus bolak balik adalah arus listrik yang berbalik arah dengan frekuensi
tetep sehingga disebut arus AC (Alternating Current). Pada listrik arus bolak balik, GGl serta arusnya mempunyai lebih dari satu arah atau arahnya berubah
sebagai fungsi waktu. Sumber Arus bolak
balik adalah generator Arus bolak balik.
Generator Arus bolak balik terdiri atas
sebuah kumpuran persigi yang diputar dlam medan magnet.
Arus bolak balik dibedakan antara Arus bolak balik yang mempunyai fungsi atau pola grafik sinusoida dan Arus bolak balik yang
non sinusoida seperti pada gambar :
Sumber arus bolak balik adalah generator arus bolak alik, generator arus bolak balik terdiri atas sebuah kumparan persegi yang
diputar dalam medan magnet. Gaya gerak listrik (GGL) yang dihasilkan oleh generator arus bolak balik
berubah secara periodic menurut fungsi sinus atau cosinus. GGL sinusoida ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju
sudut tetap.tegangan yang dihasilkan berupa tegangan sinusoida dengan persamaan
sebagai berikut:
Ԑ = NBA ω sin ωt
Atau
Ԑ = Ԑm
sin ωt
Dengan :
Ԑm = NBA ω = gaya
gerak listrik maksimum
N = Jumlah
lilitan kumparan
A = luas
kumparan
B = besarnya
induksi magnetic
ω = frekuensi
sudut putaran kumparan
Beban listrik dalam rangkaian Arus bolak balik
dapat berupa resistor (R), kapasitor (C) dan indictor
(L).
Pada Arus AC
diukur dengan amperemeter AC, besaran yang terukur merupakan nilai rms (root mean square) atau nilai
afektif dari arus,untuk melihat bentuk arus.untuk melihat bentuk arus
sinusoidal yang dihasilkan oleh sumber bolak balik, dapat digunakan osiloskop.
Monitor sebuah osiloskop terbagi-bagi menjadi baris-baris dan kolom-kolom
sehingga membentuk sebuah kotak seperti pada gambar :
Dari gambar
diatas sumbu vertikal menunjukkan nilai tegangan atau arus yang dihasilkan oleh
sumber bolak balik dan sumbu horizontal menunjukkan waktu.
B. Harga
Efektif (Root-mean-square) dan Harga Rata-Rata (average)
Pada listrik arus bolak ballik besarnya GGL (Ԑ), beda potensial (V) dan arus (I) selalu berubah sebagai fungsi wkatu. Untuk itu perlu suatu besaran yang bersifat tetap, tidak digunakan harga efektif dan harga rata-rata, baik untuk GGl, beda
potensial maupun arus.
Alat ukur amperemeter AC dan volt meter AC dapat mengukur nilai efektif dari
arus dan tegangan bolak balik.nilai efektif arus dan tegangan bolak balik
adalah kuat arus dan tegangan yang dianggap setara dengan arus dan tegangan
searah yang menghasilkan jumlah energy yang sama ketika melalu suatu pengantar
dalam waktu yang sama. Besarnya arus efektifyang mengalir pada sebuah rangakain seperti pada gambar Dibawah dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
1. Harga Efektif (root-mean-square, rms)
Harga efektif arus(Ief = Irms)
dari arus listrik bolak balik didefenisikan setara dengan besarnya arus
rata-rata yang pada besar hambatan dan selang waktu yang sama,menghasilkan
kerja listrik yang sama besar.
Untuk arus rata,jika arus sebesar I mengallir pada hambatan R selam selang waktu t akan menghasilkan kerja listrik
sebesar:
W = R I2 t
Untuk arus
rata, I = Ief
W= R I2ef t
Kerja yang dihasilkan oleh arus bolak balik pada hambatan R dalam selang waktu t adalah:
W= i2 dt
Dalam waktu setengah periode, energy yang dihasilkan oleh arus efektif adalah
Wef
= I2ef
R T
Untuk selang
waktu satu periode, harga
efektif listrik arus bolak balik
Ief = 2 dt
Harga
efektif untuk GGL dan arus adalah
Ԑef = p
Dan
Ief p
Biasanya tanda atau keterangan efektif tidak dituliskan.itu berarti yang
dimaksud adalah harga efektifnya. Pada umumnya alat-alat ukur listrik bolak balik dikalibrasi untuk harga
efektif untuk tegangan sinusoida.
2.
Harga rata-rata (average-value)
Harga rata-rata arus dari listrik arus
bolak balik didefenisikan setara dengan besarnya arus rata yang dalam selang
waktu sama memindahkan sejumlah muatan yang sama besarnya.Jika arus rata dengan
selang waktu memindahkan sejumlah muatan, q = I t. Listrik arus rata, arus yang mengalir tetap besarnya, berarti arus rata-rata dan arus sesaat sama besarnya, atau
I = Ī
q= I t = Ī t
Jumlah muatan yang dipindahkan
oleh arus bolak balik dalam selang waktu t
adalah
Untuk selang waktu satu
periode harga rata-rata bagi arus GGL dan tegangan adalah
Untuk arus bolak balik yang mempunyai pola grafik simetrikm, artinya bagian positif dan negative sama besar, maka dalam selang waktu t harga
rata-ratanya nol. Dalm hal
demikian, harga
rata-rata diambil untuk selang waktu setengah periode.
C. Fungsi
eksponensial dan Impedansi Kompleks
1.
Fungsi eksponensial kompleks
Pada suatu rangkaian bolak-balik yang terdiri dari sebuah resistor yang
seri dengan sebuah kapasitor seperti pada gambar berikut
Salah satu cara
untuk memecahka persamaan diatas adalah dengan menggunakan fungsi eksponensial
kompleks untuk menyatakan suatau fasor. l Suatu bilangan kompleks dapat
dinyatakan sebagai z = x + jy dimana j = yang merupakan bilangan khaya
(imajener), x disebut bagian nyata (real) dari, dan ditulis : x = Ri . Besaran y disebut bagian khayal dan ditulis y = Im .
Suatu
fasor z = x + j y dapat dinyatakan secara mengutup (polar) dengan
menggunakan fungsi eksponensial kompleks:
z =
e jɸ
2.
Fungsi impedansi
kompleks
Kembali kepersamaan (1.2)
Vp cos ( ωt
+ɸ )= I (t) R +
Dengan
Vs (t) = Vp cos (ωt +ɸos) dan I (t) = Ip
cos ( ωt +ɸoi) dimana Vs
(t) = Vp ej (ωt + ɸos)
Impeansi kompleks untuk reaktansi kapasitif yaiu:
D. Rangkaian RLC
Rangkaian penting dalam rangkaina arus bolak balik ialah rangkaian RLC seri
dan parallel.
1.
Resonansi RLC-Seri
Sebuah rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktansi, dan kapasitor yang
terhubung secara seri dan dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan yang
berubah terhadap waktu vs (t) seperti pada gambar.kita mulai dengan
menganalisis arus yang mengalir pada rangkaian.
Pada rangkain RLC seri adalah rangkain yang terdiri atashambatan
inductor dan kapasitor yang disusun secara seri seperti pada gambar 5 kemudian
rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik. Andaikan
arus sesaatnya I = im sin ωt diperoleh :
Dari gambar diatas diperoleh:
tan
jika dibuat grafik tegangan
total dan arus pada sebuah grafik,akan didapatkan grafik sebagai berikut :
Beda fase
antara tegangan total (Vab) terhadap arus adalah dengan 0 < < 900 (tegangan mendahului arus)
2.
Impedensi
rangkaian RLC seri
Hambatan
total karena pengaruh resistor R, inductor XL, dan kapasitor XC dalam rangkaian arus bolak balik dapat diganti
dengan sebuah hambatan pengganti yang disebut impedansi (Z) sehingga akan
berlaku hubungan
V = V = I Z
Nah, bagaimanakah cara
mengetahui frekuensi resonansi dari sebuah rangkaian ? dengan mengubah-ubah
frekuensi yang dihasilkan oleh sebuah generator, anda dapat menetukan frekuensi
resonansi dari rangkaian dengan cara frekuensi generator diubah-ubah
mulai dari nilai terkecil, kemudian secara perlahan-lahan dinaikkan sambil mengamati arusyang terbaca
pada amperemeter.
Arus akan membesar dan akhirnya akan mengecil. Pada arus
mencapai nilai maksimum, frekuensi pada rangkaian itu merupakan frekuensi
resonansi.
Banyak
peralatan elektronik memerlukan rangkaian resonans. Diruang sekitar
anda,merambat berbagai gelombang radio dan gelombang televise dengan berbagai
macam frekuensi. Agar pesawat radio atau televise dapat menerima satu macam
frekuensi, dibutuhkan sebuah rangkaian resonansi yang frekuensi resonansinya
dapat diubah-ubah.
Rangkaian semacam ini disebut rangkaian penala.
Pengubahan freuensi resonansi biasanya dilakukan dengan menggunakan kapasitor
yang kapasitasnya dapat diubah-ubah, disebut kapsitor variable.
E.
Daya Dalam Rangkaian Ac
Jika sebuah induktor dialiri
arus listrik bolak balik, pada inductor akan timbul medan magnetic. Untuk
menimbulkan medan magnetik ini dibutuhkan energi yang kemudian akan tersimpang
didalam medan magnetic. Jika arus listriknya dihentikan, medan magnetic akan hilang.
Bersamaan dengan itu, energy
yang tersimpandidalam medan magnetik pun akan berubah kembali menjadi energy
listrik. Oleh karena inductor dialiri arus bolak balik, akan terjadi perubahan
energy berulang ulang secara periodic dari energy listrik ke medan magnetikdan
sebaliknya dari medan magnetic ke energy listrik.
Peristiwa yang sama dapat terjadi pada kapasitor. Ketika kasitor
dihubungkan dengan tegangan listrik,di dalam kapasitor timbul medan listrik.
Untuk menimbulkan medan listrik ini dibutuhkan energy yang bersal dari tegangan
listrik. Jika tegangan listriknya diputuskan, medan listrik di dalam kapasitor
juga akan menghilang dan energy yang tersimpan didalamnya akan kembali ke
rangkaian dalam bentuk arus listrik sesaat. Oleh karena kapasitor dihubungkan
dengan tegangan bolak balik, akan terjadi terjadi peristiwa perubahan energy
secara periode.
Jadi inductor murni dan
kapasitor murni yang ada didalam rangkaian arus bolak balik tidak menghabiskan
energy listrik karena yang sebenarnya terjadi adalah perubahan secara berulang
energy listrik dari rangkaian kemedan magnet atau medan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar